Lydia adalah salah satu pengusaha wanita paling sukses dalam Alkitab. Anda akan menemukan kisahnya dalam Alkitab dalam Kisah Para Rasul 16:14-15. Menurut catatan Alkitab, Lydia adalah seorang wanita pengusaha yang mewarnai dan menjual kain ungu, bahan yang digunakan oleh orang kaya dan elit pada masa itu. Artinya Lydia bekerja di pasar dengan harga tinggi dengan target pasar kelas atas.
Namun Lydia lebih dari sekadar wanita yang menjual barang-barang mewah kepada kaum elite dan berkuasa. Dari semua catatan, tampaknya dia juga adalah kepala rumah tangga, majikan bagi orang lain, dan seorang wanita yang beriman Kristen. Dia adalah orang Eropa pertama yang masuk Kristen dan orang pertama yang mendirikan gereja di rumahnya untuk umat Kristen lainnya. Saat-saat persekutuan mencakup contoh-contoh bagaimana berbisnis dan beribadah sebagai bagian dari hari perempuan bisnis.
Sebagai wanita Tuhan yang penuh kuasa, Lydia mempunyai banyak hal untuk ditawarkan kepada para wanita bisnis Kristen saat ini. Berikut tujuh pelajaran berharga bagi wanita Tuhan dari wanita Alkitab, Lydia.
1. Pertahankan doa dalam aktivitas sehari-hari. Kisah Alkitab tentang Lydia mengatakan dia bertemu dengan Rasul Paulus di sebuah tempat doa. Ia juga membuka rumahnya untuk mengadakan pelayanan ibadah bagi orang lain. Jagalah prioritas Anda sebagai wanita Tuhan. Ingatlah untuk terus berdoa dalam segala hal termasuk aktivitas bisnis Anda dengan menjadikan doa sebagai aktivitas prioritas dalam jadwal harian Anda.
2. Bekerja untuk menyenangkan Tuhan. Lydia mengambil tanggung jawabnya sebagai seorang wanita bisnis Kristen untuk bekerja “seperti kepada Tuhan” dengan sangat serius. Anda dapat menunjukkan keyakinan Kristen melalui sifat dan kepribadian Anda tanpa bersikap memaksa atau tidak profesional. Tunjukkan prinsip-prinsip Alkitabiah melalui tindakan dan keputusan Anda dalam bisnis Anda.
3. Rancang perusahaan yang kuat. Lydia adalah seorang wanita bisnis yang membangun perusahaan besar di pasar yang kaya. Tidak ada yang mengatakan bahwa seorang wanita Tuhan harus bermain kecil dalam dunia bisnis. Wanita bisnis Kristen harus terbuka untuk bekerja di semua jenis industri dan tidak menghindar dari potensi untuk menjadi besar. Jika Anda mengejar impian besar, jadikan Lydia sebagai teladan pertumbuhan Anda.
4. Cobalah peluang non-tradisional. Dengan menjadi pedagang kain ungu yang sukses dan kaya raya, Lydia termasuk dalam kategori bisnis non-tradisional pada masanya. Jangan menghindar untuk memanfaatkan peluang bisnis non-tradisional. Pertimbangkan untuk bekerja di bidang yang hanya sedikit perempuan yang sudah unggul dan ciptakan jalan baru menuju kesuksesan.
5. Temukan keseimbangan antara pekerjaan dan rumah. Lydia mempertahankan rumah tangganya meski menjalankan bisnis yang kuat. Setiap wanita harus menemukan cara untuk menyeimbangkan, menjaga rumahnya tetap rapi saat menjalankan bisnis. Ini mungkin berarti perampingan atau perekrutan bantuan. Gunakan keahlian bisnis Anda untuk mencari tahu apa yang berhasil bagi Anda untuk menyelesaikan semuanya.
6. Belajar mengembangkan bisnis Anda. Bisnis Lydia begitu sukses sehingga dia harus mempekerjakan karyawan. Menumbuhkan bisnis berarti pada akhirnya perlu menyewa bantuan. Bantuan tersebut dapat datang dalam bentuk asisten paruh waktu, kontraktor independen, pekerja lepas, atau karyawan penuh waktu. Mulailah dari tahap perencanaan bisnis awal untuk mempertimbangkan bagaimana dan kapan Anda akan mulai menyewa bantuan sehingga Anda dapat memperluas operasi bisnis Anda. Hal ini menciptakan lapangan kerja bagi orang lain, meningkatkan perekonomian daerah Anda dan meningkatkan status dan pengaruh Anda sebagai seorang profesional bisnis.
7. Ketahuilah bahwa Anda bisa menjadi makmur. Lydia menunjukkan bahwa wanita Kristen yang sukses bisa sangat sejahtera. Tidak ada alasan untuk takut akan uang atau enggan menghasilkan uang dalam jumlah besar dalam bisnis. Kuncinya adalah tetap periksa hatimu agar uang tidak menjadi fokusmu dibandingkan Tuhan. Lydia adalah seorang wanita bisnis dalam Alkitab yang menjadi makmur sambil memberikan segala kemuliaan kepada Tuhan.